Very Important!

Bacalah terlebih dahulu Alkitab sesuai dengan ayat-ayat yang dibahas hari ini. Hal ini penting karena Alkitab berkata:
"Orang yang suka melakukan Perintah TUHAN dan merenungkannya siang malam, Orang itu berhasil dalam segala usahanya; ia seperti pohon di tepi sungai yang berbuah pada musimnya dan tak pernah layu daunnya." (Mazmur 1:3)
Tuhan memberkati Anda

Wednesday, May 11, 2011

God’s Business Hijacked!

Kejadian 3:1-19

Pada musim World Cup 2010 diadakan pertandingan balap bayi di stadion Trento Thunder antara bayi-bayi perwakilan dari USA (12 bulan), Slovenia (9 bulan), Algeria (9 bulan), dan Inggris (9 bulan).

Setiap orang selalu digerakkan oleh tujuan. Kebanyakan bayi digerakkan oleh rasa ingin tahunya. Kita makan ketika rasa lapar mengerakkan kita. Kita mencari teman, sahabat, dan pasangan ketika rasa kesepian menggerakkan kita. Kita belajar mencari solusi ketika permasalahan menggerakkan kita. Kebanyakan kita bekerja karena digerakkan oleh kebutuhan hidup dan impian yang berusaha kita raih.

Tujuan menentukan proses berpikir kita. Tujuan menentukan perasaan kita dalam menghadapi sesuatu. Tujuan menentukan keputusan yang kita ambil. Jika tujuan yang kita berusaha raih benar, maka kita akan memilih jalan yang benar. Jika tujuan yang kita berusaha raih tidak baik, maka kita juga akan memilih jalan yang tidak benar.

Tujuan hidup kita adalah menjadi partner kerja Tuhan di dalam dunia ini. Dialah yang mempunyai bisnis KERAJAAN ALLAH DI BUMI, akan tetapi Ia memperbolehkan kita menjadi rekan sekerjaNya.

Kini datanglah si ular membujuk Adam dan Hawa.

Saya terkejut ketika mempelajari kisah ini dan membandingkannya dengan kehidupan di jaman ini. Kisah ini begitu mirip dengan pola-pola kehidupan yang ada di jaman ini.

Bagi orang jaman itu, ular diasosiasikan baik dengan kematian maupun kebijaksanaan dan kemakmuran. Ular melambangkan:

PENGETAHUAN DAN KEBIJAKSANAAN

KESUBURAN

KESEHATAN

KEKACAUAN

(Keabadian: Kita semua akan meninggal. Tidak ada seorangpun yang hidup selamanya. Gol kita adalah menciptakan sesuatu yang akan bertahan abadi)

KEABADIAN

Apa yang si ular ini katakan? “Buat apa kamu menjadi partner Allah?

Kamu tidak memerlukan bantuan Tuhan dan kamu tidak perlu lagi mengerjakan bisnis ini bagi Tuhan.

Ikuti saranku dan kamu akan mempunyai knowledge, kemampuan, dan bahkan competencies seperti Tuhan. Kerjakan bisnis ini bagi dirimu sendiri! Kamulah pemilik hidup dan dunia ini!”

Ini adalah manipulasi tertua iblis dan masih merupakan tipuan yang paling efektif.

Jaman ini membanjiri kita dengan berbagai macam solusi kehidupan, pekerjaan, dan bahkan pelayanan seperti:

  • ilmu-ilmu kepemimpinan, Balance Score Card analysis planning, Marketing ideas;
  • Teologi, Eklesiologi, ilmu managemen gereja, psikologi;
  • tips & trik mencapai hidup bahagia, kesehatan, financial freedom;
  • dan motivasi-motivasi yang mendorong kita untuk berpikir, yakin, dan memutuskan bahwa kita bisa melakukan atau mendapatkan hampir apa saja yang kita mau.

Jika Anda seorang pelayan gereja dan lebih mengandalkan ilmu teologia Anda, tradisi gereja Anda, kelengkapan multi-media dan kecenderungan pribadi Anda daripada mendengarkan kehendak Tuhan dalam memimpin jemaat Anda, maka Anda telah membajak bisnis Tuhan.

Jika Anda seorang pelajar dan lebih mengandalkan kemampuan naluriah Anda, effective learning tips, dan rekan-rekan Anda dalam menentukan langkah-langkah study Anda daripada mempelajari keinginan Tuhan, maka Anda telah membajak bisnis Tuhan.

Jika Anda seorang pekerja dan wirausaha dan lebih mengandalkan insting bisnis Anda, ilmu-ilmu management, marketing, pengembangan SDM, dan KPI Analysis daripada metode-metode bisnis kerajaan Allah, maka Anda telah membajak bisnis Tuhan.

Tuhan memberikan Anda bakat, ilmu-ilmu pengetahuan, kreatifitas praktis bukan agar Anda dapat bekerja sendiri tanpa Tuhan, melainkan BEKERJA SAMA denganNya.

Bacalah Kejadian 3:16-19 dan bandingkan aplikasinya pada kehidupan di jaman ini. Apakah Anda sering merasa:

  • Tidak puas dengan hidup dan relasi-relasi Anda?
  • Tidak menikmati apa yang Anda kerjakan?
  • Ditekan kesulitan yang besar namun tidak menemkan jalan keluar?
  • Tidak ada tujuan yang mampu memuaskan Anda?
  • Tidak berhasil membawa dampak/transformasi positif bagi orang-orang di sekitar Anda?
  • Hidup sebagai orang rata-rata/biasa saja?
  • Takut akan kematian?

Mungkin tanpa sadar Anda telah meng-hijack bisnis Tuhan bagi diri Anda sendiri dan hal-hal di atas adalah indikasi dari konsekuensi yang Tuhan berikan karena telah membajak kerajaanNya.

Tapi belum terlambat! Tuhan siap memberikan solusiNya bagi Anda!

(Berlanjut di artikel selanjutnya…)

Monday, May 9, 2011

God Part In Our Work Place (part 2)

Kejadian 2:18-25

Konsep tentang beristirahat merupakan hal yang sering disebut-sebut belakangan ini. Banyak buku, trainer, dan motivator mengajarkan pentingnya istirahat, baik itu berupa olah raga, refreshing, liburan, melakukan hobi, ataupun istirahat dalam arti tidur. Akan tetapi istirahat selalu dianggap sebagai hal yang terpisah dari hidup utama atau pekerjaan kita.

Dunia mengajarkan bahwa istirahat merupakan kebutuhan naluriah kita, akan tetapi sekaligus merupakan kemewahan yang sulit didapatkan.

Dunia ini mengajarkan bahwa pekerjaanlah yang menopang seluruh kehidupan kita dan istirahat merupakan hadiah yang mahal karena kita hanya dapat beristirahat ketika kita telah “cukup” bekerja.

Konsep ini juga diajarkan sejak jaman perjanjian lama. Agama bangsa Mesir pada jaman itu mengajarkan bahwa manusia diciptakan oleh para dewa, karena mereka ingin beristirahat dari pekerjaan memelihara bumi.

Oleh karena itu sebagaimana para dewa bekerja agar dapat beristirahat, maka manusiapun juga hidup dan bekerja agar suatu saat dapat beristirahat.

Tidak demikian dengan kisah penciptaan YaHWeH. Tuhan menugaskan Adam untuk mengelola bumi ini. Adampun melakukan tugas pertamanya dengan memberi nama kepada ciptaan-ciptaan Tuhan, sesuai dengan fungsi mereka masing-masing. Tiba saatnya Adam mencari makhluk yang “sepadan” atau dalam terjemahan sederhana, “mirip” atau “sama” dengan dirinya sendiri. Ia bekerja keras; berusaha mencari ke sana ke mari, namun tidak dapat menemukannya. Melihat hal itu YaHWeH, sebagai penciptanya, tidak menyuruh Adam bekerja lebih keras lagi, melainkan membuatnya beristirahat.

Ia bukannya mencambuk Adam untuk terus bekerja melainkan membuatnya tertidur dan Ia sendiri yang bekerja.

Dapatkah Anda melihat Apa yang Tuhan ingin tunjukkan bagi kita?

Ia ingin memperkenalkan diriNya sebagai Tuhan yang berpartner dengan manusia. Ia bukan Tuhan yang menciptakan manusia untuk menjadi budak bagi keperluanNya, atau roda kehidupan, ataupun kebutuhan usia dan jaman.

Ia ingin berelasi dengan kita.

Ia menempatkan kita di wilayah kerja (workplace) yang sesuai dengan kapabilitas kita. Ia bahkan memperlengkapi kita dengan kemampuan, bakat, dan keahlian yang kita butuhkan. Akan tetapi ini bukan berarti bahwa hidup kita akan dihabiskan untuk bekerja sebagai bawahan mencapai keinginnanNya.

Ia menginginkan kita bersahabat denganNya, menjadi partnerNya, menjadi rekan bisnisNya.

Kadangkala Ia sengaja menghadapkan kita kepada tantangan yang besar. Seperti Adam tidak dapat menemukan makhluk yang mirip dengan dirinya. Kadang kala kita juga tidak dapat menemukan solusi atau meraih hasil yang kita harapkan. Semuanya itu Ia ijinkan terjadi agar kita sadar bahwa ada beberapa hal yang memang merupakan bagian kita dan beberapa hal lain yang merupakan bagianNya.

Kisah ini ingin menunjukkan bahwa Tuhan masih bekerja hingga sekarang.

Tuhan membuat Adam beristirahat dan Iapun kembali bekerja. Renungkan hal-hal berikut ini:

  • Tuhan menginginkan agar kita setia dalam proses dan membiarkan Dia yang mengerjakan hasilnya.
  • Tuhan menginginkan agar kita mengenali fungsi atau tujuan hidup kita dan membiarkan Dia yang menuntun arah dan jalan hidup kita.
  • Tuhan menginginkan kita mengenali, mengembangkan, dan mengaplikasikan bakat dan potensi-potensi yang Tuhan sudah berikan di dalam hidup kita dan membiarkan Dia yang membuat potensi-potensi itu menjadi keahlian yang nyata.
  • Tuhan menginginkan kita bekerja sesuai dengan metodeNya, tujuanNya, dan rencanaNya dan membiarkan Ia yang menjamin keberhasilannya.

Tuhan menginginkan kita mengerjakan bagian kita, kemudian beristirahat, dan Ia akan mulai mengerjakan bagianNya.

Apakah Anda mau menerima tawaran Tuhan Yesus yang mengajak Anda sebagai rekan bisnisNya? Ia rindu menunjukkan kepada Anda bahwa Dia ingin menjadikan Anda sahabatNya dan bersama-sama dengan Anda mewujudkan rencanaNya yang indah dalam hidup Anda. Terimalah undangan itu. Bekerjalah sesuai dengan bagian Anda dan biarkan Tuhan mengerjakan bagianNya.

Monday, May 2, 2011

God Part In Our Work Place (part 1)

Kejadian 2:4-14

Beberapa dekade yang lalu, uang kertas masih menjadi satu-satunya alat tukar yang utama. Saat ini uang digital menjadi alat tukar yang dapat dipakai mulai dari membayar tol, membeli bahan bakar kendaraan, makan di restoran, memesan tiket pesawat, hingga booking hotel.

Lama sebelum alat tukar uang ditemukan, masyarakat menggunakan hasil bumi dan peternakan sebagai alat tukar utama. Itu sebabnya orang-orang yang tinggal di kerajaan yang kaya akan hasil bumi dan ternaknya akan otomatis menjadi makmur.

Kejadian 2 menceritakan bagaimana Tuhan telah mendisign sebuah tempat atau wilayah kerja (workplace) yang luar biasa idealnya bagi Adam.

Bayangkan workplace yang Tuhan sediakan bagi Adam:

Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur, dan ditempatkan-Nya di situ manusia yang sudah dibentuk-Nya itu.

TUHAN Allah menumbuhkan segala macam pohon yang indah, yang menghasilkan buah-buahan yang baik. Di tengah-tengah taman tumbuhlah pohon yang memberi hidup, dan pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

Sebuah sungai mengalir dari Eden, membasahi taman itu; dan di luar Eden sungai itu terbagi menjadi empat cabang.

Yang pertama bernama Pison; sungai itu mengalir mengelilingi tanah Hawila. Di situ terdapat emas murni dan juga wangi-wangian yang sulit diperoleh, serta batu-batu permata.

Sungai yang kedua bernama Gihon; airnya mengalir mengelilingi tanah Kus. Sungai yang ketiga bernama Tigris dan mengalir di sebelah timur Asyur. Sungai yang keempat bernama Efrat.

Dan inilah Deskripsi Pekerjaan Adam:

Kemudian TUHAN Allah menempatkan manusia itu di taman Eden untuk mengerjakan dan memelihara taman itu.

Jika Anda membayangkan deskripsi wilayah kerja Adam di atas, Anda pasti dapat membayangkan bahwa tempat itu adalah sebuah surga bagi bagi seorang petani/pekebun.

Banyak orang berpikir, pembicaraan tentang taman eden tidak lagi relevan, baik secara harafiah, maupun taman Eden secara simbolik bagi dunia kerja jaman sekarang. Lagipula Tuhan sendiri yang mengutuk manusia dan seluruh dunia sehingga hidup menjadi sulit setelah manusia berbuat dosa.

Jika Anda berpikir demikian ketika membaca ayat-ayat ini, maka Anda melewatkan intinya.

Ini maksud saya. Jika Anda mengagumi negara Singapore tetapi melupakan sejarahnya sebagai sebuah pulau penjara, maka Anda melewatkan intinya. Jika Anda mengagumi kemajuan Hong Kong dan Australia namun melupakan sejarahnya sebagai jajahan Inggris, maka Anda melewatkan inti ceritanya. Ada seorang transformator yang bekerja dibalik semuanya itu.

Jesus is The Transformation Expert God.

Ia tidak menciptakan taman Eden dari sebuah tanah yang subur. Ia menciptakan taman Eden dari sebuah dunia yang kacau balau. Kita sering melupakan bahwa taman Eden itu dibuat Tuhan dari dunia yang gelap, hancur, kacau balau, dan tanpa jaminan keamanan. (kejadian 1 & 2:5).

Saat inipun Ia masih bekerja mentransformasi dunia dan hidup ribuan orang yang mau mengundang Tuhan Yesus sebagai pengatur tunggal hidup mereka. Ia masih bekerja mentransformasi orang-orang yang merasa:

  • tidak berpendidikan tinggi,
  • tidak mampu melakukan banyak hal,
  • hanya hanya dilahirkan untuk menjadi orang kecil,
  • tidak spesial dan hanya seperti orang kebanyakan.

Ia masih bekerja di bidang mentransformasi orang-orang tersebut menjadi orang-orang yang mempunyai dampak besar.

Apakah Anda merasa terjebak dalam lingkungan kerja yang berantakan? Apakah Anda merasa kewalahan dan terbeban dengan kondisi keluarga atau sosial Anda? Apakah Anda merindukan sebuah transformasi di wilayah Anda?

Tuhan sedang menawarkan keahlianNya kepada Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengundangNya untuk menjadi General Manager serta pemegang kepemilikan mutlak atas hidup Anda.

Ijinkan Ia memegang kendali atas hidup Anda. Maka Ia akan bekerja mentransformasi pekerjaan Anda, kehidupan Anda, dan kehidupan di sekitar Anda.